KAMMI Aksi Bela Palestina: Sebut Konflik Israel dan Palestina Cermin Lemahnya Peran PBB

Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), menggelar aksi di depan Kedubes AS, Jakarta pada Selasa (17/10). Aksi ini dilakukan merespon situasi kritis akibat intensitas serangan Israel terhadap Palestina. Ratusan massa aksi tersebut mengibarkan bendera Indonesia serta Palestina sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, pada Senin (16/10) siang WIB, menyampaikan korban tewas akibat serangan Israel ke Palestina tercatat 2.670 jiwa meninggal dunia, dan 9.600 orang mengalami luka. Serta lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di jalur Gaza, akibat tekanan dari zionis Israel.

Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Riva’i menyampaikan kutukan keras terhadap Israel. Menurutnya, apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan bentuk penjajahan.

“Kami mengutuk keras apa yang dilakukan Zionis Israel terhadap Palestina. Jelas ini merupakan penjajahan, yang namanya penjajahan sesuai amanat UUD 1945 harus dihapuskan,” ucapnya.

Rizky Agus Saputra, Ketua Polhukam PP KAMMI, juga menilai konflik Israel dan Palestina cerminan lemahnya peran PBB dalam upaya perdamaian. Maka menurutnya, PBB harus berani dan tegas mendesak Israel segera mengakhiri aneksasi serta penjajahan yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap bangsa Palestina.

Selain itu, Rizky juga meminta semua pihak memikirkan akibat dari blokade yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza. Ia pun mendesak jalur masuknya bantuan kemanusiaan di pintu Rafah segera dibuka demi keselamatan jutaan jiwa rakyat Palestina.

“Pada kesempatan kali ini, kami berharap semua pihak dapat mengedepankan Kemanusiaan dan HAM para pengungsi di Gaza akibat intensitas perang satu pekan belakangan. Saat ini jutaan masyarakat Gaza sangat membutuhkan bantuan untuk kelangsungan hidup mereka. Namun akses menuju ke sana di pintu Rafah juga masih tertutup”, pinta Rizky.

Sebelumnya, Pemerintah Mesir pada Senin (16/10), mengatakan bahwa jalur Rafah tidak dapat beroperasi disebabkan pihak Israel yang tidak dapat bekerja sama. Israel tidak mengizinkan penyeberangan perbatasan dengan mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *