JAKARTA – Konflik Palestina dengan Israel semakin memakan banyak korban jiwa sejak pecah pada Sabtu (7/10).
Dikutip dari CNN pada Minggu (8/10), Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan setidaknya 413 warganya tewas, termasuk di antaranya 78 anak-anak. Sementara 2.300 korban lainnya luka-luka.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di tengah konflik, pemerintah Palestina melalui Kementerian Luar Negeri dengan tegas menyampaikan pesan penting tentang eskalasi konflik yang terjadi berakar pada ketidakadilan dan tindakan represif dari penjajah israel.
Melihat eskalasi konflik yang terjadi, Ketua umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Rivai mengatakan bahwa tindakan represif yang berkepanjangan dari penjajah Israel terhadap palestina harus segera di hentikan.
Zaky juga menambahkan bahwa kita selalu mendukung penuh kemerdekaan Palestina karna itu adalah amanat dari konstitusi. Dia juga meminta pemerintah Indonesia untuk segera bersikap demikian karna secara historis pemerintah selalu berada di barisan pendukung kemerdekaan Palestina
Rizky Ramadhan selalu ketua keummatan PP KAMMI mengatakan bahwa meningkatnya eskalasi konflik kekerasan ini berakar pada blokade berkepanjangan,ketidakadilan serta penindasan penduduk Palestina oleh penjajah Israel. Kami terus mengecam tindakan provokasi yang dilakukan oleh tentara Israel serta penggerebekan yang terjadi di masjid Al-aqsa yang merupakan tempat suci bagi umat Islam.
Rizky juga menambahkan bahwa sikap tegas dan langkah dari PBB untuk menghentikan konflik dari penjajah Israel harus segera di lakukan agar muncul keadilan terhadap rakyat Palestina dan setelah itu kita bisa melihat perdamaian yang sesungguhnya.
Hal senada di ungkapan oleh Khoirul Amri selaku ketua hubungan luar negeri PP KAMMI mengatakan bahwa PBB harus mengambil sikap tegas terhadap Palestina, karna sejati nya ini adalah isu yg sudah sangat lama dan tidak kunjung kunjung selesai. Serta ia mendorong indonesia wajib melakukan upaya konkrit dengan melakukan diplomasi demi terciptanya kemerdekaan palestina.